“Datang untuk
memberikan penghormatan kepada Bikshu-ku, tapi aku harus meletakan Wig dulu
pada Paopao. Aku tidak ingin orang bingung antara bayi dan Bikshu hahahaha”
tulis Gubgib di caption foto tersebut.
Reaksi negatif dari
Netizen sebagian besar memprotes kelakuan Bie yang sedang ditasbihkan menjadi
Biksu, namum diperbolehkan menyentuh perempuan. Dalam aturan Kebikshuan,
Birawan ataupun Birawati dilarang untuk menyentuh lawan jenisnya, terlepas dari
berapapun umur orang tersebut. “Aku tidak ingin menghakimi siapapun, tetapi
untuk orang sedewasa dia dan untuk istrinya, aku tidak tau apakah mereka masih
memahami yang namanya aturan” kritik salah satu Netizen, dikutip dari
Sanook.com. “Dia ingin ditasbihan sebagai seorang Biksu, tetapi dia tidak
berusaha untuk memurnikan dirinya. Jadi untuk apa dia membuang-uang waktu untuk
ditasbihkan?” ungkap Netizen lain.
Melihat reaksi
netizen yang menggila di halaman Facebook, Phramaha Paiwan, seorang Biksu
terhormat memberikan pelurusan dan wawasan tentang hal itu. “Karena banyak
yang bertanya, saya akan menjawab jujur. Bie tidak benar-benar melanggar
aturan. Meskipun sedikit dipandang tidak pantas, saya masih berpikir bahwa itu
adalah perasaan seorang Biksu sekaligus ayah yang sedang memegang putrinya
dengan penuh cinta. Kita tidak seharusnya menghakimi seseorang atas tindakan
mereka, tetapi pikirkan juga niat orang itu yang sebenarnya. Seorang Bikshu dan
wanita tidak boleh saling menyentuh, itu hanya dalam konteks jika mereka memiliki
pikiran kotor. Dan itu hanyalah anak kecil yang tidak berdosa. Kita
kadang-kadang terlalu cepat menghakimi orang lain” ungkap Bikshu senior
tersebut, yang langsung mengubah banyak pandangan orang pada Bie.
1 komentar:
blog yang bagus:) sudah lama saya cari blog ttg gosip2 thailand versi bahasa indonesia krn selama ini susah cari dan akhirnya ada yang buat:) saya sedang mencari news tentang perseteruan mai davika dengan chompoo araya,karena sedang trending, mungkin bisa share news itu diblog ini? termakasih sebelumnya:)
ReplyPosting Komentar